setetes air hina yang bersamang di rahim ibu
kemudian berwujud spesis tolol yang tak berilmu
menangis, merangkak dan berjalan tanpa arah
melangkah tanpa tujuan dan bergerak tidak pasti
namun.. kini spesis hina itu telah berubah
lebih wibawa, bermetamorfosa dalam kepompong pendidikanmu
kau adalah pahlawanQ
primadona bangsa yang membuatQ bangga
KAulah sinar bintang yang membuatQ pantang
walau badai menghalang tapi kau ibas dengan pedang
guru...
kau adalah rembulan bagiku
penerang sepanjang hidupQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar